Monday, September 5, 2016

3 Roti & 3 Nasehat

SEORANG karyawan setelah bekerja selama 20 tahun di kota, saatnya pensiun dan pulang kampung,
lalu bertemulah dia dengan bosnya.

-  Bos  : "Kamu sudah kerja disini 20 tahun dengan baik, sekarang saya tanya kamu mau uang pensiun 20 tahun atau 3 nasehat saya?"
Karyawan pikir sejenak lalu memilih meminta "3 nasehat" bosnya.

* Nasehat Pertama - Jangan pernah mau cari jalan pintas, tidak ada yg mudah dan gratis di dunia ini, lakukan sesuatu step by step dengan mantap dan mandiri.

* Nasehat Kedua - Terhadap sesuatu hal yg tidak baik, jangan menaruh rasa ingin tahu yg mendalam, hal itu bisa merengut nyawamu.

* Nasehat Ketiga - Jangan melakukan keputusan apapun saat sedang emosi, hal tersebut akan membuat kamu menyesal seumur hidup.

Lalu Bos kasih dia sedikit duit jalan dan 3 buah roti dan berpesan : "Roti yg paling besar dimakan dengan keluarga saat sampai di rumah".

Besoknya si karyawan pamit dan mulai perjalanan pulang ke kampung halamannya. Sampai pada satu di antara kampung dia bertanya jalan mana paling dekat ke kampungnya.

A menjawab : Jalan kecil lebih dekat.
B menjawab : Jalan besar lebih aman.

Karena ingin cepat sampai di rumah lalu dia memilih jalan kecil, baru jalan setengah ketemu orang yg balik arah. Di jalan kecil banyak perampok, lalu diapun ingat nasehat bosnya, dan balik lagi lewat jalan besar, saking laparnya dia pun melahap roti pertama yang diberi bosnya.

Karena sudah malam maka diapun menginap di losmen. Malam harinya dia mendengar suara seorang wanita menangis, namun dia ingat nasehat kedua dari bosnya, maka diapun mengurungkan niatnya keluar melihat , dan makan roti kedua di kamar.

Besok pagi saat dia bangun, orang kampung heran dan bertanya kepadanya : "Kok kamu masih hidup? Semalam ada seorang wanita gila menangis memancing tamu keluar lalu membunuhnya. Syukur kamu tidak keluar".

Setelah sampai di rumah sudah malam hari, diapun diam diam mau memberikan kejutan kepada istrinya. Lalu dia masuk ke kamar, alangkah terkejutnya dia melihat seorang lelaki tidur dengan istrinya. Emosinya meluap lalu mengambil parang hendak membunuh lelaki tersebut, namun dia mengingat nasehat ketiga dari bosnya, dia lalu mengurungkan niatnya, dan tidur di luar.

Keesokan harinya istrinya bangun menemukan suaminya tidur di luar. Alangkah senangnya dan memanggil pria yang menemaninya tidur selama suaminya tidak ada di rumah.
"Xiao Qiang, Xiao Qiang, mari sini papa kamu pulang ".  Alangkah terkejutnya ternyata anak lelaki tersebut ternyata adalah anak kandung sendiri.

Istrinya berkata, "saat kamu berangkat saya sudah hamil. Selama ini tidak bisa menghubungimu" Lalu dipeluklah anak bujangnya dengan haru dan meneteskan air mata, karena hampir saja dia membunuh anaknya sendiri jika tidak mengingat nasehat bosnya.

Sambil cerita panjang lebar tentang pengalaman dia dan 3 nasehat bosnya, dia pun ingat roti besar untuk makan di rumah, setelah dibuka ternyata di dalamnya terselip uang pensiun dia selama 20 tahun dia bekerja. Akhir cerita keluarga mereka hidup berbahagia. ??

DIBALIK cerita ini ada pesan yang harus kita ingat selalu "HATI HATI DI DALAM  MENGAMBIL KEPUTUSAN SEBELUM BERTINDAK".

God Bless You All⁠⁠⁠⁠

Sunday, September 4, 2016

PARENTING NABAWIYYAH


  • Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.
  • Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.
  • Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak sholeh yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak mensholatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Sholat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.
  • Rosululloh bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu."
  • Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita.Anak-anak yang kita dorong untk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).
  • Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "percaya" pada Alloh.
  • Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan.Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?
  • Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.
  • Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.
  • Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon.Alloh berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.
  • Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Alloh tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudsh menyenangkan hati penanamnya.
  • Alloh berbicara ini (tanaman) ketika Rosul mendidik sahabat-sahabatnya.Dalsm surat ini, belum panen saja Alloh sudah memberikan kebahagiaan.
  • Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.
  • Lalu kapan Alloh bicara buahnya? Di QS. Ibrohim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Alloh. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Alloh mengizinkan agar hasilnya baik juga.
  • Tapi ingat, pohon itu kan yang kita konsumsi bukan hanya buahnya. Mendidik anak juga sama. Tetapi itu dengan izin Alloh. Maka didiklah anak kita dengan maksimal. Ikuti caranya.
  • Dalam sebuah hadits Rosululloh menyampaikan bahwa ada sebuah pohon. Dimana Keberkahan pohon itu seperti keberkahan seoranng mukmin. Pohon apa itu? Pohon kurma.
  • Pelajari pohon kurma untuk mendidikan anak kita. Pohon kurma itu berkah, kata Rosul. Kurma itu berbuahnya perlu waktu lama, sekitar 8 tahun. Tapi hasilnya juga sesuai dengan kesabaran kita memetik buahnya.
  • Sama seperti pohon zaitun yang bisa menopang perekonomian Spanyol. Jika pohon ini baik, maks ia akan lebih panjang dari usia kita.
  • Pohon ini usianya ratusan tahun. Terus berbuah. Nutrisi kurma berbeda dengan nasi. Sesuai dengan kesabaran menunggunya berbuah.
  • Yang tumbuh pertama dari pohon kurma adalah thol/ mayang/ bakal buah, tapi perlu dikawinkan dulu. Berdasarkan hasil penelitian, mayang jantan kurma, memiliki warna, aroma, dan fungsi yang mirip seperti sperma manusia.
  • Mayang, akan tumbuh berwarna hijau (kholal), menyenangkan dari segi pemandangan walau rasanya belum manis. Anak kita pun demikian.
  • Susui dengan cara yang benar. Usia 3-6 tahun adalah usia yang sangat penting mendapatkan sentuhan dari orang tuanya karena sedang pandai untuk meniru.
  • Konsep pendidikan yang paling tepat di saat itu adalah keteladanan. Memang belum manis. Tapi kalau anak berperilaku baik dan lucu akan menyenangkan.
  • Setelah kholal kemudian akan menjadi berwarna kuning. Mulai ada sedikit rasa manisnya. Setiap fase ada warna-warna indah pada anak-anak kita.
  • Kemudian berwarna merah (balah). Rasanya sudah mulai enak. Kalau sudah usia 7 tahun Nabi perintahksn untk sholat. Dijaga hingga 10 tahun. Evaluasi. Bacaannya. Masih disuruh-suruh atau tidak. Bahkan Nabi memerintahkan untuk memukul dengan pukulan pendidikan. Jika sholatnya baik, yang lainnya akan baik. Dan perjelas status dia laki-laki atau perempuan. Pisahkan tempat tidur mereka. Apalagi dengan orang lain.
  • Usia 10 tahun seharusnya sudah tidak boleh cium tangan dengan gurunya. Sebaiknya pendidikan dipisah mulai usia 10 tahun. Pelanggaran di tahap ini akan buruk di usia berikutnya.
  • Tanamkan ilmu agama terlebih dahulu. Bukan ilmu umum dulu. Bacakan ayat-ayat Al Qur'an. Sucikan hati mereka. Ajari ilmu tafsir dan ilmu hadits Nabi. Sesuai dengan QS. Al Jumu'ah: 2. Lalu kemana ilmu eksak? Itu nanti. Ada di dalam QS. Al Baqoroh.
  • Fase rusyda. Usia baligh. Bicara masalah harta. QS. An-nisaa': 5 dan 6. Kemampuan menyimpan dan mengembangkan uang dengan baik, dll.
  • Kemudian kurma itu dari berwarna merah menjadi ruthob. Warnanya coklat. Rasanya manis sekali. Pada saat inilah anak akan berperilaku baik dengan sendirinya karena telah ditanamkan nilai-nilai kebaikan pada fase-fase sebelumnya.


Semoga kelak anak-anak  kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.⁠⁠⁠⁠

Oleh : Budi Ashari, Lc. 

Saturday, September 3, 2016

INDONESIA JUARA UMUM HAPALAN QURAN DAN HADIS SE ASIA PASIFIK

Pemenang di empat dari lima kelompok lomba di isi oleh perwakilan Indonesia. Hanya posisi juara 1 grup MHQ 15 juz yang di ambil peserta dari Filipina

Indonesia dinobatkan sebagai juara umum Musabaqah Hafalan Quran dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdul Aziz tingkat Asia pasifik VII. Dari lima grup yang dilombakan, Indonesia berhasil mencapai juara pertama di empat grup.

Ajang perlombaan ini memberlakukan lima grup yaitu Musabaqah Hafalan Quran (MHQ) 10 juz, MHQ 15 juz, MHQ 20 juz, MHQ 30 juz, serta Musabaqah Hafalan Hadits Nabawi (MHHN).

Beberapa pemenang berhak memperoleh uang pembinaan dalam benut riyal Arab Saudi. Selain itu, sebagian pemenang juga memperoleh undangan untuk menjalankan ibadah haji.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin mengatakan gelaran MHQH ini tidaklah hanya ajang perlombaan. Dia menjelaskan arena ini dapat digunakan sebagai silaturahim untuk memperkuat persatuan di antara negara-negara berpenduduk Muslim sekalian melindungi perdamaian bersamaan.

Apapun itu, mari kita kedepankan prinsip persatuan, prinsip ukhuwah. Karena visi paling penting Baginda Rasul Muhammad SAW yaitu visi rahmah,


menjadikan Islam sebagai agama kasih sayang untuk semesta alam, " kata Machasin, di ambil dari laman kemenag. go. id, Jumat, 22 April 2016.

Machasin menyampaikan saat ini dunia alami perubahan yang sangat cepat. Dia menginginkan umat Islam dapat tetaplah memegang teguh nilai-nilai Islam dan spirit Alquran.

Gelaran ini di hadiri oleh sebagian tokoh nasional seperti Imam Besar Masjid Istiqlal M Nazaruddin Umar, Sisa Menteri Agama Maftuh Basyuni. Selain itu, ada pula Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz Al Saud yang menyerahkan hadiah, didampingi pejabat Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia dan Atase Agama Saudi untuk Indonesia.


Tersebut disini daftar pemenang MHQH se-Asia Pasifik :

1. Grup MHQ 10 juz
Juara 1 : Lalu Muhammad Khoirur Razak (Indonesia) dengan nilai 191, 50.
Juara 2 : Muhammad Rifai Al Banna (Indonesia) dengan nilai 191,
Juara 3 : Mudroni (Indonesia) dengan nilai 186.

2. Grup MHQ 15
Juara 1 : Amiruddin Abdullah Hasan (Filipina) dengan nilai 186.
Juara 2 : Aston Hamadi Siregar (Indonesia) dengan nilai 185, 75,
Juara 3 : M Fakhrurrazi Zamzami (Indonesia) dengan nilai 185, 50.

3. Grup MHQ 20 juz
Juara 1 : Ukayani (Indonesia) dengan nilai 190, 50.
Juara 2 : Muhammad Sulthon An Nasiro Bahrun (Indonesia) dengan nilai 190, 25,
Juara 3 : Syasri Muhammad Usni (Malaysia) dengan nilai 187, 25.

4. Grup MHQ 30 juz
Juara 1 : Muhammad Sholahuddin Al Ayyubi (Indonesia) dengan nilai 195, 50.
Juara 2 : Mohammed Ali Abdullah Abdel Kader (Australia) dengan nilai 192, 50,
Juara 3 : Muhammad Syazani bin Jemi (Malaysia) dengan nilai 188, 25.

5. Kkategori MHHN,
Juara 1 : Ikhwan Kamilin (Indonesia) dengan nilai 149.
Juara 2 : Djakwan Aisy Fajar Azhari (Indonesia) dengan nilai 147,
Juara 3 : Muhammad Ridho Wirandi (Indonesia) dengan nilai 143.



sumber : http://www.reportaseislami.com/2016/04/indonesian-juara-umum-hapalan-quran-dan.html⁠⁠⁠⁠

Friday, September 2, 2016

10 ALASAN TETAP MENGHAFAL WALAU TAK HAFAL-HAFAL

Oleh K.H. Deden M. Makhyaruddin, M.A. (Dewan Penasihat Indonesia Quran Foundation)

  1. Satu huruf Al-Qur’an satu kebaikan, dan satu kebaikan 10 pahala. Bagi yang kesulitan melafalkan, satu hurufnya dua kebaikan. Berarti setiap hurufnya 20 pahala. Semakin sulit semakin banyak. Kalikan dengan jumlah pengulangan Anda.
  2. Al-Qur’an, seluruhnya, adalah kebaikan. Menghafal tak hafal-hafal berarti Anda berlama-lama dalam kebaikan. Semakin lama semakin baik. Bukankah Anda menghafal untuk mencari kebaikan.
  3. Ketika Anda menghafal Al-Qur’an, berarti Anda sudah punya niat yang kuat. Rasulullah saw menyebut 70 syuhada dalam tragedi sumur Ma’unah sebagai qari (hafizh), padahal hafalan mereka belum semua. Ini karena seandainya mereka masih hidup, mereka akan terus menghafal. Jadi, meski Anda menghafal tak hafal-hafal, Anda adalah hafizh selama tak berhenti menghafal. Bukankah hafizh yang sebenarnya di akhirat?
  4. Menghafal Al-Qur’an ibarat masuk ke sebuah taman yang indah. Mestinya Anda betah, bukan ingin buru-buru keluar. Menghafal tak hafal-hafal adalah cara Allah memuaskan Anda menikmati taman itu. Tersenyumlah.
  5. Ketika Anda menghafal Al-Quran, meski tak hafal-hafal, maka dapat dipastikan, paling tidak, selama menghafal, mata Anda, telinga Anda, dan lisan Anda tidak sedang melakukan maksiat. Semakin lama durasinya, semakin bersih.
  6. Memegang mushaf adalah kemuliaan, dan melihatnya adalah kesejukan. Anda sudah mendapatkan hal itu saat menghafal kendati tak hafal-hafal.
  7. Adakalanya kita banyak dosa. Baik yang terasa maupun tak terasa. Dan menghafal tak hafal-hafal adalah kifaratnya, di mana, barangkali, tidak ada kifarat lain kecuali itu.
  8. Tak hafal-hafal adakalanya karena Allah sangat cinta kepada kita. Allah tak memberikan ayat-ayat-Nya sampai kita benar-benar layak dicintai-Nya. Jika kita tidak senang dengan keadaan seperti ini, maka kepada siapa sebenarnya selama ini kita mencintai. Ini yang disebut: Dikengenin ayat.
  9. Menghafal tak hafal-hafal tentu melelahkan. Inilah lelah yang memuaskan, karena setiap lelahnya dicatat sebagai amal sholeh. Semakin lelah semakin sholeh.
  10. Menghafal tak hafal-hafal, tandanya Anda di pintu hidayah. Berat tandanya jauh dari nafsu. Jauh dari nafsu tandanya dekat dengan ikhlas. Dan ikhlas lahirkan mujahadah yang hebat.⁠⁠⁠⁠
Silahkan dishare, agar semakin bermanfaat bagi yang lainnya.

Thursday, September 1, 2016

Hikmah Untukmu

Assalamu'alaikum kakak adikku, mas dan mbakku yang tercinta.... 
Silahkan resapi, insha Allah Cerita ini sangat menginspirasi.

Suatu hari saya  bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.
Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik,
hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.
Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"

Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang.
Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.
Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu.
Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.
Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.
lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Allah Maafkan aku..
Hari ke 40 sejak aku tiada.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.
Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.
Lalu 15 tahun berlalu.
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari jumat, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis..
"Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku..
Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mendoakanku setelah sholat, agar aku selalu berbahagia diakherat sana.
Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Allah Alhamdulillah.. Ternyata aku cuma bermimpi..
Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.
Air mataku tak bisaku bendung lagi....

Wednesday, October 21, 2015

Asap Yang Tak Dirindukan

Asap Kalimantan
Huff... Pekat sekali,... rasanya gumpalan asap bukan hanya bisa dilihat dari satelitnya google, lebih jelas lagi... gumpalan asap ini sudah membuat sesak pernapasan saya...
Perjalanan ke kandangan ke kampung halaman sitri yang biasanya bisa dinikmati kali ini jauh berbeda. Jangankan untuk cuci mata, sekear ntuk bernafas lega pun sudah tak nyaman. Asap di mana-mana. Tak perduli waktu, asap menghiasi pandangan sejauh mata memanda.... sejak pagi sampai malam.
Istri saya asli kandangan, salah satu kota di provinsi Kalimantan Selatan. Kandangan bisa ditempuh dengan perjalanan darat, idealnya makan waktu hanya 3 jam dari Banjarmasin. Namun berbeda dalam kondisi berasap seperti sekarang. Mobil tak ada yang bernyali memacu kecepatannya. Jarak pandang tak lebih dari 20 meter. Semua seakan merayap, hasilnya pun saya sampai tujuan lebih dari enam jam.
Asap ini memang seperti tak terkalahkan, sudah tutup jendela pun masih bisa menyusup masuk ke dalam mobil, entah masuk lewat celah mana...
Sesampainya d rumah mertua, asap masih setia menemani sampai di sini... Bersahabat sekali ya...
Ngomongin asap, sebetulnya ada rasa heran. Kebetulan saya baru datang dari Bandung, Sebelum saya pulang, warga Bandung sedang meriah merayakan kemenangan tim sepak bolanya yang baru bertanding di Gelora Bung Karno. Uniknya, untuk pengamanan para sporter, Jakarta sampai menerapkan kondisi Siaga satu. Dikerahkan sejumlah kekuatan besar dari Polri, TNI, bahkan sampai ke Satpol PP. Padahal penyebab kondisi keramaian itu nggak penting-penting amat, cuma sekedar sepak bola... tanpa sepak bola dunia nggak akan runtuh kok...
Sekarang coba bandingkan, mana yang lebih kritis, kondisi Jakarta apa kondisi asap d Kalimantan? Kalo pada rezim sebelumnya masalah asap ini selesai dalam dua minggu. Pada rezim kali ini kental sekali pembiarannya, malah sempat-sempatnya dijadikan ajang pencitraan... Sibuk membangun image aja sih...
Saya sebagai bagian dari rakyat NKRI amat sangat tidak rela dengan gaya kepemimpinan seperti ini. Bahkan sehelai rambut pun saya nggak rela.

Tuesday, March 25, 2014

My First Posting

Bismillah,...
Allahummasolli `alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad....

Baru hari ini terpikir harus mengklaim domain atas nama saya sendiri...
Dan here it is my first post in my domain....
Hhhmmmmm,...
Apalagi ya...

Smpai lain waktu deh....